Komp. Perkantoran Marante, Jl. Poros Rantepao – Palopo KM.4, Lembang Tondon Kecamatan Tondon info@torajautarakab.go.id 085175359919

Pasar murah, penguatan cadangan pangan daerah, hingga dorongan produktivitas pertanian menjadi langkah konkret yang terus dijalankan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Strategi ini dinilai efektif meringankan beban masyarakat saat gejolak harga mulai terjadi.

Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong menjelaskan bahwa operasi pasar murah terbukti cepat menjaga daya beli, sementara cadangan pangan daerah diperkuat melalui koordinasi antara Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, dan instansi terkait agar stok tetap aman.

“Ketahanan pangan harus kita bangun dari hulu. Dengan petani yang produktif, stok terjaga, dan harga bisa lebih stabil,” ungkapnya.

Selain itu, Pemkab Toraja Utara juga rutin melakukan pemantauan lapangan untuk mengantisipasi lebih dini potensi kenaikan harga maupun kelangkaan pasokan. Regulasi terkait pengendalian inflasi turut disiapkan agar kebijakan yang ada tidak hanya jangka pendek, tetapi berkesinambungan.

Strategi tersebut dipaparkan Bupati Frederik saat menghadiri High Level Meeting & Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan kawasan Luwu Raya dan Toraja di Aula Ratona, Kantor Wali Kota Palopo, Selasa (23/9/2025). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut arahan Gubernur Sulsel yang menekankan pentingnya kolaborasi antar daerah dalam menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan.

Bupati Frederik menegaskan bahwa inflasi tidak bisa ditangani secara parsial. Menurutnya, gejolak harga pangan di satu wilayah dapat memengaruhi daerah lain karena rantai distribusi saling terhubung. Karena itu, kerja sama lintas kabupaten/kota menjadi kunci.

“Inflasi bukan hanya masalah satu daerah, tetapi persoalan bersama. Kita perlu bergerak bersama dan saling mendukung agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari kebijakan pengendalian inflasi,” pungkasnya.

 

Diskominfo-SP - 2025